Mulai

"...dalam rencana lo kedepan lo masukin apa aja, Han? Gak usah jauh-jauh dulu deh, rencana  tingkat tiga lo apa? Ada (sensor) ngga di dalamnya?", tanya Sule dalam percakapan agak dalam di kelas 3A. Lalu saya baru saja sadar kalau belum membuat rencana apa-apa untuk mengisi kehidupan saya kedepannya.

Berhari-hari saya mikir. Berhari-hari itu pula saya bingung. Melihat orang-orang yang sudah pada punya tujuan seperti 'Mau kerja di Unilever!', 'mau buat bisnis sendiri!', 'mau internship di perusahaan A, B, C, D'

Terus saya mau apa?



Setelah berpikir lama, kayaknya saya harus tahu passion saya apa. Pembicaraan tentang passion ini sesungguhnya sangat hangat di antara Sule dan saya. Sule ini orangnya future oriented, dia selalu berpikir jauh kedepan sampe saya kadang mikir, ini orang ngayal mulu kali ya pas ada waktu luang. Tapi serius, coba tanya Sule, 8 tahun lagi kira-kira dia lagi ngapain. Pasti dia udah tau jawabannya dan udah tau gimana cara menggapainya. Pokoknya Sule ini orang terbaik buat diajakin ngomong tentang masa depan.

Nah, waktu itu pas lagi makan di suatu tempat, saya lagi ngobrolin passion nih sama Sule. Kalau kata dia, passionnya dia itu strategic planning (atau strategic something gitu lupa) HAHA baru denger kan orang passionnya kok serius amat? Sama. Kata Sule juga, sebenernya saya udah menemukan passion saya itu apa, tapi belum ada namanya aja.

Terus saya jadi kepikiran, selama ini saya selalu di cap sebagai orang yang 'kreatif''. Ini bermulai dari SMA ketika saya mengikuti kepanitiaan pensi sekolah. Ditambah lagi saya juga suka art. Kebetulan juga saya bisa photoshop dan photography. Apa ini semua adalah pertanda?

Di bold sama italic biar dramatis.

Lanjut.
Kayaknya kalau cuma sekedar hobi buat nentuin masa depan tuh agak riskan ya. Biar lebih tepat lagi keputusannya, akhirnya saya memasukan hasil tes 16 personalities. Dari dulu, 16 personalities emang juaranya 'ngebaca' orang. Saya adalah ENFP, yang berarti Extrovert, Intuitive, Feelings, Perceiving. Waktu itu, pas baca deskripsi pertamanya, Hany langsung, 'ASTAGA! Ini gue banget!!!!!' sambil heran. Nih ya,

It doesn't interest me what you do for a living. I want to know what you ache for - and if you dare to dream of meeting your heart's longing. It doesn't interest me how old you are. I want to know if you will risk looking like a fool - for love - for your dreams - for the adventure of being alive. - Oriah Mountain Dreamer

That one paragraph basically describes me as a whole. Sumpah, sampe merinding waktu pertama kali bacanya.

ENFPS are fiercely independent, and much more than stability and security, they have creativity and freedom.


Yakan???????????? ga ngerti lagi kenapa bisa seakurat itu. Skip aja ya langsung ke career path.

If there's a challange ENFPs face when selecting a career, it isn't that they lack talent or options or drive, it's that there are so many things out there that are just cool.

Ketawa dulu sebentar.
Waktu itu saya pernah bilang saya mau jadi peternak tokek, kemudian astronot, lalu fotografer, lalu wedding planner, lalu pembuat keramik, yang paling terbaru adalah saya mau jadi blogger sekaligus youtuber. Banyak banget career yang menggiurkan, tapi kok.. ngga ada bau-bau manajemen nya ya. Hmmmmmmmm.. pernyataan yang sangat akurat.

Many more career options satisfy these needs, and not just the scientific ones – writing, journalism, acting and TV reporting all give ENFPs a chance to explore something new every day and stir the pot a little while they're at it. It may come to pass though, that the best way forward for ENFP personalities is to establish themselves as entrepreneurs and consultants, blazing their own trails and taking on whatever project is most fascinating. So long as they get to use their people skills, identify and achieve their own goals and inspire their colleagues and followers, ENFPs will be happy.


"That's it! Sekarang gue udah tau mau jadi apa. Gue mau jadi blogger yang serius sama mau coba-coba membuat youtube channel. Terus mau punya bisnis.", kata Hany dua hari yang lalu. Iya, saya mulai nulis ini dari dua hari yang lalu hahaha.

Hal pertama yang saya mau lakukan adalah membenahi blog. Mulai dari menyusun kira-kira bakalan post konten apa aja, sama mengarahkan mau dibawa kemana arah blog ini? Asik. Alhamdulillah saya sudah menemukan semangat untuk blogging lagi. Hwaa.

Perasaan excited ketika memutuskan untuk memulai emang paling ngga ada duanya. Semoga ini bukan hangat hangat poop ayam, tapi saya beneran bisa menghidupkan mimpi saya, aamiin.
Annyeong, chingudeul!

Comments

Post a Comment

Popular Posts