Suatu hari nanti.
Suatu hari nanti, gue bakal duduk disana.
Di kursi goyang, di tengah pagi.
Rambut putih, muka keriput, sangat ringkih. Pipi gue (mungkin) sudah tirus.
Diam.
Senyum.
Megang buku tahunan.
Di kursi goyang, di tengah pagi.
Rambut putih, muka keriput, sangat ringkih. Pipi gue (mungkin) sudah tirus.
Diam.
Senyum.
Megang buku tahunan.
"SMA Negeri 1 Depok. Angkatan ke-35"
Lembar per lembar dibuka.
Senyum terus tertera.
Ga akan luntur.
Sedih, mungkin.
Nangis, mungkin.
Tapi karena rindu.
Kenangan indah, pasti selalu membekas. Kenangan buruk pun... terkadang layak untuk diingat. Seburuk apapun kenangan di masa lalu, ketika kita memutar baliknya, pasti kita menemukan sepercik kerinduan. Bukan karena itu meyakitkan, tapi karena semua hal yang membuat kita tetap bertahan. Hal yang membuat kita kuat. Hal yang membuat kita tidak terlarut dengan sakit.
Random. Iya tau.
Waktu di Smansa tinggal 1 tahun 3 bulan lagi.
Kalau lagi capek, lagi pusing, lagi penat banget pikirannya, terkadang suka mikir.. "Did I choose the wrong path?" Setelah itu, pasti mikir. Udah telat juga, terus ga punya mesin waktu. Mau berenti.. ga mungkin. Dan lagian, udah terlanjur.....cinta. Atau kadang "Kapan sih ini cepat selesai?" kemudian ingat kata ka Bima. Nikmati perjalanan nya.
Nikmati perjalanannya karena ini gak bakal ke ulang.
Nikmati perjalanannya, mungkin Allah akan memberikan sesuatu buat gue dari sini.
Nikmati perjalanannya, karena suatu hari nanti, gue bakal mengemis, sujud-sujud dan memohon untuk mengulang momen ini.
Nikmati perjalanannya.
Nikmati.
Bismillah, semoga gue nggak ngambil jalur yang salah. Aamiin.
Comments
Post a Comment