(Beneran) Setengah jalan! Sayonara, semester 4.
Halo, Blog yang niatnya mau aku hidupkan kembali karena aku mau jadi full-time blogger aja nggak mau kerja di kantor! (Hany dan idealismenya, biarin aja)
What a way to start a post.
Alasan kenapa tiba-tiba mengungkit 'mau jadi apa dimasa depan' adalah pertanyaan 'Eh, lo mau ambil major apa?' yang lagi nge-tren di kalangan anak Manajemen 2017. Fenomena ini terjadi bukan semata-mata karena iseng, melainkan karena PANIK WOI 4 SEMESTER LAGI LULUS. MAU JADI APA AQUUU. Sesungguhnya capslock adalah tanda kalo beneran panik. Ya, sekarang Hany udah jadi mahasiswa semester 5!
Post kali ini Hany akan ngebahas tentang rasanya semester pertama sebagai mahasiswa jurusan Manajemen di SBM ITB ini, dan mahasiswa semester 4 di SBM yang berlangsung bulan Agustus-Desember 2015 lalu. Sebelumnya mau bilang dulu, kalau post-post tentang SBM ini murni niatnya untuk berbagi pengalaman. Please do keep in mind that these posts contain several subjective informations, meaning it is based on my opinion. So, sort it out carefully.
Let's Start!
Seperti yang sudah di sebutkan diatas, semester 4 adalah semester pertama Hany jadi mahasiswa Prodi Manajemen. Kalo di SBM kan tahun ajaran ini ada 3 pilihan jurusan tuh, International Business, Management, sama Kewirausahaan, waktu tahun saya cuma ada dua pilihan, Management sama Kewirausahaan.
Hal yang paling berasa ketika udah jadi anak jurusan adalah pelajaran yang mulai menjurus (hmmmm informatif sekali Hany). Kalau misalnya dulu pas TPB pelajarannya masih general, nah di semester ini mulai menjurus ke management nya. Waktu kemarin ada 5 mata kuliah yang saya ambil, totalnya 20 sks. Langsung aja ya ku ceritakan.
- Business Communication (Biscom/Bizcom), 2 SKS
Pelajaran yang paling abstrak pas semester empat kemarin. Tapi seriusan, belajar Biscom bener-bener ngebantu saya buat aware sama personal branding saya. Kuliahnya paling santai, tim dosen nya juga pengertian, kalau ngasih tugas nggak macem-macem. Luv Biscom. Biscom ini paling practical sih menurut Hany. Ilmu nya dapet dan bakalan langsung bisa dipraktikan! Semua mata kuliah disini practical sih.... tapi Biscom juaranya deh!
How I Manage My Anxiety Assignment |
Social Experiment PVJ |
Table Manner dengan dresscode formal |
Pokoknya saya suka Biscom yay!
A video for Biscom Individual Assignment: Bikin sesuatu yang mirip TedTalk!
- Decision Making (DM), 5 SKS
When I passed Statistics for Business and Math for Business courses I was really glad. Like... THANK YOU 10000x GOD. I thought there would be no 'me and calculation' anymore but sadly I was wrong. Ini dia mata kuliah hitung-hitungan di semester ini. Pertama kali tau ada kuliah hitung-hitungan Hany sedih, kemudian tau kalau matkul ini 5 sks, langsung marah. Kok bisa gitu?! 5 sks?!
Kabar baiknya, ternyata pelajaran nya nggak sesusah Statbis atau Matbis. Fyuh. Belajar apa sih decision making itu? Seperti namanya, kita akan belajar mengambil keputusan. Kalau kata DM, manusia itu mempunyai kekurangan dalam pengambilan keputusan, misalnya, ada bias, atau faktor subjektif lain. Nah, makanya di matkul ini, kita belajar mengambil keputusan menggunakan tools yang akan membuat keputusan kita semakin akurat. Decision making ini bisa juga langsung di aplikasikan ke kehidupan lho! Contohnya Ara yang menggunakan tools Value Focused Thinking buat nentuin pasangan ideal. Sounds interesting, right?
- Marketing, 3 SKS
Menurut saya, kelas auditorium (kelas besar) marketing itu the best! Kenapa? Karena Ibu Frances bener-bener menjelaskan yang harusnya di ketahui. Jadi walaupun nantinya nggak mendalami marketing, kalau dengerin Bu Frances pasti ngerti deh, dasar-dasarnya marketing tuh kayak gimana.
Marketing itu menurut Hany kan practical kan ya, nah pas banget tugas dari mata kuliah ini juga practical semua. Jadi ada dua project besar, satunya dikumpulkan pas UTS, nah yang lainnya pas UAS. Sebelum UTS, marketing reportnya tentang market research brand yang sedang kita bangun. Brand ini bukan untuk IBE (matakuliah yang sebentar lagi akan saya ceritakan), tapi di tentuin sama tim dosen nya. Nah pas UAS, marketing projectnya tentang pendekatan kita ke costumer nya, bikin strategi promosi, dan lain-lain. Setuju banget kalo Marketing jadi best matkul selama saya berkuliah disini. Soalnya paling practical jadinya beneran ngerti sama ilmunya.
Yang paling diinget dari marketing project ini adalah nilai kelompok yang tadinya terbawah jadi hampir pertama. Jadi buat UAS, kita harus membuat presentasi tentang marketing project kita, yaitu gimana penetrasi pasar dari produk kita. Produk saya waktu itu Tas dengan target marketnya tukang bangunan. Nama produknya FIXIT. Karena ini pelajaran Marketing yang kata Bu Frances harus 'Think Purple Cow', makanya presentasinya harus sekreatif mungkin. Jadi untuk penetrasi pasar, kami menggunakan metode klasik. Menempel poster di warteg dekat dengan tempat yang lagi dibangun dan memasang iklan di radio ketika jam makan siang, +meng-hire Ayu Ting-Ting sebagai Brand Ambassador, membuat jingle yang dinyanyikan Ayu TingTing dengan nada single terbarunya, Sambalado, liriknya tentang tas kami. Lalu kami membuat acara dangdutan dengan Ayu TingTing! Brand kami menggunakan warna-warna terang seperti oranye dan kuning, agar mudah dilihat. Plus, slogan yang menarik target market kami, "Masukin aja Bang, masih muat kok!" (slogan nya bukan Hany yang buat tapi Deapinkanmambo ya.....)
If you think about this thoroughly, you'll see that our marketing strategy makes so much sense. Terus ya, pas presentasi nya jauh lebih kocak. Ada Bima nari Sambalado :'DDDDD Yatuhan. 30 menit sebelum mulai presentasi saya datang. Kelas masih lumayan sepi. Nggak didekor sama sekali. Ngeliat kelompok sebelah hebring banget. Kebetulan saya lagi bawa baju-baju nari Ratoh Duek dan kebetulan juga songketnya warna oranye dan kuning + blingbling. Cocok sama FIXIT. Akhirnya kita ngedekor pake songket nari!!!!! HAHAHA.
Nih posternya.
- Business Ethics and Law, 3 SKS
Intinya dari matakuliah ini adalah.. sebagai orang yang nantinya bakalan berbisnis, kita gak boleh buta hukum dan harus mempunyai etika. BEL ini dibagi jadi dua, ethics dan law. Dosen nya yang ngajar dua ini juga beda. Sebelum UTS kita belajar etika dulu, terus setelah itu kita belajar Law nya. Emang kocak gitu ya, jadi belajar banyak hal. Belajar pelajaran anak hukum, anak komunikasi, nanti pas semester 5 belajar pelajaran anak psikologi, hahaha. Tapi fix sih belajar hukum tuh materinya banyaak banget. Pembagian harta waris aja bisa dibahasnya lamaa banget sama dosennya. Untung dosenku baik dan gaul hahaha
Yang memorable dari mata kuliah ini sih tak lain dan tak bukan adalah role play Bela Soki! HAHAHA. Bela Soki adalah seseorang yang mempunyai masalah dengan tempatnya bekerja. Ia dipindahtugaskan ke pulau terpencil di luar Jawa. Tak terima, Bela Soki menuntut perusahaan tersebut, karena ia sedang hamil, masa dipindah? Ada juga dugaan Bela selingkuh dengan seorang anak Bos. Dari kasus ini, kita disuruh menyelesaikan permasalahan hukum tersebut dan membuat roleplay dari kasus itu. Kocak banget kalo diinget lagi. Gara-gara dicengin jadi Bela Soki terus, Handa ngambek! WKWK. Kalo tau Handa pasti ketawa deh. Handa luvly!
- Integrated Business Experience (IBE), 6 SKS
Iya, gak salah baca kok, itu beneran enam sks. IBE ini simple nya adalah mata kuliah untuk praktik berbisnis.
Kalau pas taun saya, pembentukan timnya di bagi berdasarkan kebijakan dosen tutor masing-masing kelas. Ada yang kelompoknya dibagi berdasarkan absen, ada yang berdasarkan discussion group, ada yang bisa milih sendiri. Tahun depan belum tentu sama sistemnya kayak gini. Pas tahun saya, satu kelompok terdiri dari 19-20 orang. Jadi ada 10 company yang tersebar di 5 kelas.
Awalnya, kita disuruh membuat value proposition, tentang barang-barang yang mungkin dijual. Karena namanya aja Integrated jadi matkul ini di sambung-sambungin sama mata kuliah lain. Contohnya, mau nentuin vendor, pake tools dari matkul decision making, terus mau nentuin value perusahaan dan SOP etikanya dari mata kuliah Business Ethics and Law. Campur aduk.
In all honesty, running a business is sssssssssssssssuper hard, and yet that's what I wanna do for the rest of my life. Hashtag thug life. I mean, it's hard, but... I think working as a full employee for 8 hours a day, in an office plus commuting for 4 hours everyday... is harder.
Nah, just kidding. I just haven't found what I really want to do, kind of????? Yeeeeees, I think so. Ps: If my future boss, or recruiter is reading this just so you know that I am still in the middle of figuring my life out, you know, teenage years is hard sometimes please ignore this 18 y.o Hany who hasn't tasted the bitterness of real life. (please, recruit me?)
Anyway, Hany (mungkin, hopefully soon, doakan aja, bisa jadi) bakal buat satu post didedikasikan untuk Navire, brand dan company hasil dari mata kuliah IBE ini. Sooooo.... yap. (Pengen bilang 'Tungguin ya!' tapi nanti ternyata ngga buat-buat dan bikin kecewa jadi yaudah de)
Ada hal menarik lagi disemester 4 kemarin. Ada yang namanya Bizbuzz. Bizzbuzz adalah kompetisi untuk setiap discussion group untuk menjadi yang tercepat dan terpintar (tentunya) dalam menyelesaikan tantangan-tantangan. Tantangan nya apa? Udah pasti soal dong, dari semua mata kuliah. Ha, ha. Untungnya, Bizbuzz dikemas dengan menarik. Jadi setiap discussion group harus memiliki dresscode. Kemudian satu angkatan manajemen pergi ke ITB Jatinangor untuk menjalankan Bizzbuzz ini. Sebenernya ini kayak main runningman versi ada pelajarannya... walaupun capek dan final stage nya susah banget, tapi senang kok. Seru juga, hahaha walaupun gak menang apa-apa DG qu :(
Tutorial 2D. Hint: Handa pake topi hitam |
Rusuh |
Dresscode: Scoutsquad. JANGAN LIAT SHIBA |
Bisa dibilang, semester 4 merupakan batu... bukan loncatan which hit me pretty hard and did a good job telling me that I wasn't even 20% ready to face the real world. Hany juga ngga membayangkan bakalan mudah tapi.. ngga sesusah itu juga. Beda sih susahnya. Soal akademis, well I didn't think about it that much but I do concern about it. Memastikan IP masih layak dikasih tau orang tua aja. Masalah barunya adalah tanggung jawab di company IBE yang.. ugh. Singkat cerita, saya ditugaskan untuk menjadi seseorang yang bertanggung jawab dalam 'mengemas' Navire secara visual. Pertamanya saya mau karena saya kira bukan saya yang ngerjain, jadi saya ngekonsep terus ke orang yang akan dibayar untuk melakukan desain mendesain tersebut. Tapi Vanvan berkata lain. Akhirnya saya harus mendesain sendiri. Yaudah terima aja.
Pas mikirin hal ini lagi Hany jadi mules. Kebayang tanggung jawab nya sebesar apa dan sekrusial apa buat company. Siapa yang nggak deg-degan coba. Biasanya cuma ngedesain buat header blog, ngedit foto buat feed instagram sendiri, terus tiba-tiba harus ngedesain buat sebuah brand dan dituntut bagus karena jaman sekarang semua diliat dari kemasan. Harus ngelakuin desain mendesain ini sendiri.. hwa. Tapi yasudah. Walaupun masih ecek-ecek, tetap harus semangat! By the way, do check Navire out on instagram: @navireinc, website: www.navireinc.com, dan facebook page nya: Navire Inc. Jangan lupa beli ya (WINK)
Hany rasa sudah cukup penjelasan semester 4 sebagai mahasiswi program studi manajemennya. Kalau kepo dengan yang lain, mungkin... sometime in the future... Hany akan buat versi kewirausahaan nya, featuring kewirausahaan chingu. Doain ya lulus semester 5 ini..... please? Agak desperate hehe kan biar bisa cerita lagi semester 5 nya kayak gimana! :P
See you on the next post! Anyeong chingudeul.
Bangga pernah diajar Prof. Wenten. Penggagas Fresh-on 2015 Air Purifier buat asap riau. He's such a cool guy. |
Comments
Post a Comment