5 Bulan Kebelakang

Sekarang, setiap orang nanya, 'Udah semester berapa?' dengan bangga ku menjawab,

'Semester 6 Bu/Pak/Teh/A..'

Disusul dengan dengan reaksi, 'wah.. bentar lagi lulus dong ya..' BENTAR LAGI LULUS DONG YA. Kemudian Hany tenggelam dalam kegalauan hidupnya. Semacam syndrome orang udah mau lulus kuliah, takut-takut gitu mikirin masa depan padahal semester ini lulus pun belum.

Anyway, lupa terus mau ngucapin. Marhaban Yaa Ramadhan, people! Tahun ini ku resmi puasa selama 3 minggu lebih di Bandung. Jauh dari Mama, sama dengan jauh dari sahur. The struggle is real.

Kenapa harus puasa di Bandung? Karena Hany sekarang sedang menjalani semester pendek di tahun keduaa, yay! Bisa disebut sebagai semester 6. 3 semester lagi lulus. Hayoloh. Hayoloh. Itung aja 2 semester lah ya, karena targetan Hany Juni 2017 tinggal ngurusin tugas akhir aja. Semoga bisa, aamiin!

Kalau pada baca post sebelum ini, pasti pada tau deh semester 5 kemarin bisa dibilang sebagai salah satu fase terberat dalam hidup Hany. Penyebabnya tak lain dan tak bukan adalah tuntutan akademik yang dibarengi dengan tuntutan non-akademik. Let's set aside the non academic thingy for now.

Terbiasa hidup di SBM, Hany anaknya jadi ngga teoritis banget. Sukanya yang praktik-praktik aja. In another word, males mikir. HAHA. Kemudian keadaan berubah setelah badai matkul teoritical menyerang. Dipaksa mikir. Otak ku panas. Huh Hah Huh Hah.

Matkul pertama yang bikin otak panas adalah Technology and Operations Management, biasa disebut TOM. Menyandang gelar sebagai matkul 4 SKS, TOM berhasil membuktikan keempat SKSan nya tersebut. Susah! Hahaha....... ketawa sedih. Ngga deng. Mungkin hanya karena Hany aja yang kurang belajar. Ngga ada yang bisa ngalahin kesusahan Matematika Bisnis, titik.

Tapi bukan cuma Hany kok yang merasa kesulitan dengan matkul ini. Terbukti dengan nilai rata-rata UTS nya yang wow. Wow. Wow. Harusnya ngga kaget sih ya. Di ITB mungkin banyak ujian-ujian yang nilai rata-rata angkatan nya jelek (by jelek I mean really jelek di bawah 50 gitu). Berarti ngga subjektif kan ini. Matkul ini emang susah. Tapi kalo belajar ngga terlalu susah, kayaknya. Semuanya juga gitu kali, Han.

Ada yang menarik nih di matkul ini. Namanya TOM Competition. Semacam lomba antar kelas tutorial dalam menjawab soal-soal TOM. Hadiah yang di kasih ngga tanggung-tanggung. 5 sampai dengan 10 poin tambahan nilai akhir TOM. Jadi misalnya kalau nilai akhir TOM kamu 75, yang berarti kamu dapat B, kalau kelas tutorial kamu menang TOM Competition dan dapat poin tambahan 5, berarti nilai kamu dari 75 jadi 80, yang berarti kamu dapat AB. SEE THE BIG DIFFERENCE 5 POINTS CAN MAKE. Ohiya, kalau menang juga kelas nya bakalan dapet piala bergilir lho! #whocares

Waktu kemarin seru banget tutorial competition nya. Di ronde 1 - 4 masih berjalan biasa aja, tutorial 2B memimpin dengan skor 2,400-sekian. Disusul oleh tutorial 2D (TUTORIAL AQ NIH). Pas ronde ke 5, pertanyaan nya rebutan. Nilai dari setiap pertanyaan juga beda-beda. Mulai dari 100-1000. Master-master TOM dari setiap kelas turun pada ronde ke 5 ini. Pertanyaan pertama, 'There was a...' BAHKAN HANY BELOM SELESAI BACA, tiba-tiba Kevin dari kelas 2A ngangkat bendera dan menjawab pertanyaan dengan benar. From that point on, semua master-master mulai cemas. Pertanyaan kedua sayangnya direbut Albert dari kelas 2E. Dia juga sama cepatnya. Pada akhirnya Kevin mensabet seluruh nomor, dan kelas tutorial 2A menang. Hany bahkan ga inget pertanyaan-pertanyaan di ronde 5 apa aja, karena selalu dipotong jawaban Kevin sebelum selesai baca soalnya. Bener-bener. Kelas 2A mendapatkan bonus nilai akhir sebanyak 10 poin plus piala bergilir plus sertifikat dan notes. Bayangin dong, 10 poin nilai akhir. Dari B bisa jadi A. Bahkan dari BC bisa jadi AB. :')

Katanya tahun depan belum tentu ada TOM Competition lagi. Atau mungkin ada tapi sistemnya yang berbeda. Mau cie-in diri sendiri dulu jadi angkatan terakhir yang mainan TOM Competition ini. HAHA. Lucky you guys.

Kalo tadi ada TOM, sekarang ada Jerry nya. Mereka berdua sering berantem buat dijadiin prioritas. Financial Management a.k.a FM namanya. Matkul 4 sks yang menjadi momok sangat menyeramkan pas semester 5. Gimana nggak, pas mau UAS, tutor kelas sebelah ngedatengin suatu kelas. Lalu bilang, 'belajar yang bener ya! Katanya yang ngga lulus FM ada 20 orang per kelas lho.' Kemudian pergi. 20 orang itu sama aja kayak setengah kelas, Kak.

Apakah FM susah? Iya, tapi masih mungkin dapat A kok. Sebenernya dengan belajar FM ini Hany jadi lebih ngerti tentang manajemen keuangan sebuah perusahaan, dan yang paling seru adalah belajar ngitung present value of money, future value of money, dan kawan-kawannya. Konsepnya berguna banget bahkan bagi kehidupan sehari-hari juga, bukan cuma buat ngitung company value atau nilai investasi. Bisa dipake ngitung harus deposito berapa di bank dengan bunga sekian biar 20 tahun lagi bisa kuliahin anak dengan biaya Rp. blablabla/tahun. Ngga rugi kalau belajar FM, karena ilmunya bener-bener terpakai.

Lalu ada matkul yang bernama Human Capital Management a.k.a HCM, 4 sks juga. Kalau dulu disebutnya Human Resource, tapi sekarang ganti jadi Human Capital. Kenapa? Ya gitu deh pokoknya. #udahlupa

Highlight dari matkul ini adalah Tutorial Competition. Seperti namanya, setiap tutorial bersaing untuk mendapatkan nilai kelas. Nilai-nilai ini bisa didapatkan dari matkul mana aja. Misalnya, dari tutor TOM. Beliau bilang 'Wah.. kelas 2D sangat pintar dan menyayangi tutornya. Selalu diam dan memperhatikan saat saya mengajar' ke tutor HCM. Kelas 2D kemudian dapat poin +5. Bisa juga dapet nilai dari nilai UTS tertinggi seangkatan, dan lain-lain. Kalau total nilai kelas tertinggi, hadiahnya sangat menggiurkan. Yakni, tambahan nilai +5 nilai akhir HCM untuk penghuni kelas tutorial tersebut.

Kalau inget tutorial competition, saya jadi inget kelas saya dapet nilai -17 (ketawa dulu). Terus 3 poin minusnya sumbangan dari Hany, gara-gara ada suatu kejadian yang sangat lucu. Hahaha, maaf kan aku teman-teman ku.

Btw udah keluar lho hasil nya!


Waw, +7! Kalau di hitung-hitung, perjuangan dari -17, terus udah sampe -1 dikurangin lagi jadi -7 terus jadi +7 itu ngga gampang loh. Kalau di total poin nya mungkin melebihi yang juara 3! Hahaha.

HCM ini metode mengajarnya lebih ke hands on learning. Teori-teori akan disampaikan di kelas auditorium, sedangkan di kelas tutorial kita akan langsung mengaplikasikan teori tersebut. Dari awal semester, saya udah disuruh buat kelompok dan membuat sebuah perusahaan. Nah kita buat system human capital perusahaan tersebut dari nol. Termasuk pendefinisian core value company, sampai bagan organisasi. Jadi nanti sepanjang semester kita istilahnya melengkapi system tersebut. Mulai dari penentuan gaji, sistem pengevaluasian kinerja individu, dan lain-lain. Sounds interesting to you? Well.. not really to me lol.

Selanjutnya ada mata kuliah Agama (2 sks). Yang perlu digarisbawahi disini adalah Agama merupakan mata kuliah wajib di ITB. Namun, kurikulum Agama di SBM dengan ITB berbeda, hmm atau USED TO BE berbeda. Dari dulu sampai tahun 2016 bulan februari akhir, matkul agama di SBM ini menggabungkan semua agama dalam satu kelas. Belajarnya lebih ke bahasan-bahasan general, seperti toleransi, paham-paham kayak relativisme, absolutisme, dan lain-lain. Namun, setelah UTS semester kemarin, sistemnya diganti menjadi per-agama dan yang diajarkan pun berbeda dari syllabus. Mungkin karena banyak yang protes karena kelas agama yang dicampur justru selalu mengungkit-ungkit dan mempertanyakan keberadaan Tuhan. That's probably uncomfortable for some people. I don't really mind it though. Personally, I think it was more interesting and challenging.

Lalu, ada matkul KWN (2 SKS) atau pendidikan kewarganegaraan yang Hany ambil semester 5 kemarin. Biasanya, KWN di SBM ada pas semester 7. Tapi Hany ambil duluan karena katanya KWN di SBM masuk jam 7 pagi. Nooo, enough kelas pagi, enough.

Nah, kalau ngambil matkul kayak gini di ITB, tipsnya sih harus pinter-pinter nyari dosen. Sebenernya Hany juga ga dapat dosen yang Hany pengen, tapi akhirnya seat-in dikelas sampai akhirnya masuk kedalam KSM. Yay. Dosen Hany namanya Ibu Siti. Dosen terbaik sedunia. Terimakasih atas nilainya, Ibu. :') (no sarcasm)

Belajarnya gitu-gitu aja sih kayak KWN di SMA aja. Cuma lebih sering diskusi dan menanggapi isu-isu terhangat. Beda dosen beda cara ngajarnya. Kalau Ibu siti sih kayak gitu. Makanya, we love Bu Siti! 💖

Lalu, ada matkul 6 SKS yang bernama Integrated Business Experience (IBE) 2. IBE 1 kan udah tuh, semester 4 kemarin. Nah, sekarang waktunya IBE 2. Di IBE 1 kita udah  mengonsep, sampai launching produk. Di IBE 2 ini kita 'tinggal' eksekusinya alias jualan.






Banyak banget pengalaman yang didapat di IBE 2 ini. 5 months of endless design, photoshoots, events, and deadline. Udah jualan in real life soalnya. Lengkapnya, nanti Hany ceritain di post yang khusus membahas Navire ya!

Selesai deh cerita tentang matkul semester 5 kemarin.

Alhamdulillah, Hany lulus guys! *monangis* Entah kenapa semester kemarin berasanya susaaah banget. Mungkin karena matkulnya kebanyakan teorinya dan harus mikir yang berat-berat kali ya, ditambah lagi ada Navire yang meminta perhatian ku selama 24 jam. Ngomong-ngomong, maaf ya kurang banyak foto-fotonya. Merepresentasikan semester 5 sih emang, semester yang nggak foto-able. Nggak kerasa, 3 semester lagi lulus. Hwaa! Panik dulu ah.

See you on the next post, chingudeul!

Comments

  1. Bagus Han Blognya. ^^ Menginspirasi:)
    Kunjungi Blog aku juga yah hehe
    http://egiyamada.blogspot.co.id/

    ReplyDelete

Post a Comment

Popular Posts